Sebelum Dokter membahas lebih lanjut, ijinkanlah Dokter menjelaskan 2 (dua) istilah penting yang perlu kita ketahui bersama, yaitu: (1) daya infeksius dan (2) berat-ringan penyakit.
Selama ini hubungan istilah 1 dan 2 ini searah. Artinya jika ada penyakit yang ringan dan semakin memberat, maka daya infeksius pasien tersebut mulai dari kecil hingga membesar. Seterusnya jika pasien kembali menyembuh, maka semakin ringan penyakitnya, daya infeksius semakin mengecil. Secara umum infeksi virus seperti itu.
Tetapi berbeda dengan infeksi COVID-19, daya infeksius tidak selalu mengikuti berat ringan penyakit. Bahkan yang tidak bergejala sama sekali pun, pasiennya bisa infeksius (menginfeksi orang lain).
Hubungan dengan Vaksin
Lalu, apa manfaat vaksin? Vaksin Covid-19, sepengetahuan dokter hanya mengukur berat ringan penyakit. Semakin ringan penyakitnya (meskipun sudah terinfeksi), dianggap vaksin itu manjur. Baca ini: https://www.eriktapan.com/2020/12/sebaiknya-vaksin-covid-19-diberikan.html
Lalu pelaksanaannya?
Dari teori di atas (jika benar informasi yang Dokter dapatkan), maka bisa terjadi:
- Semakin banyak orang yang di-vaksin, kemungkinan penyebaran virus Covid-19 akan semakin luas, bukan karena vaksin-nya tetapi karena merasa tidak perlu lagi melaksanakan protokol kesehatan 3M
- Bisa jadi, masyarakat yang belum di-vaksin akan terkena infeksi dari kelompok orang yang telah di-vaksin, meskipun kelompok orang tersebut tidak menderita sakit (karena telah divaksin)
Oleh karena itu, untuk mengantisipasi hal ini, maka saran dokter:
- Lakukan vaksinasi pada kelompok yang telah menjalankan program 3M (Mencucu tangan, menjaga jarak, menggunakan masker) secara baik
- Secapat mungkin kita melakukan vaksinasi
- Meskipun telah di-vaksin, tetap jalankan protokol kesehatan 3M
Teori di atas memang perlu diteliti lebih lanjut. Dokter serahkan kepada yang lebih ahli.
Semoga wabah ini cepat berlalu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar